Tidak sedikit di antara orang tua pada hari ini menyimpan harapan besar pada anak-anaknya di masa depan. Sebagian mereka telah menyiapkan tabungan pendidikan untuk ananda. Mereka bahkan memilihkan sekolah yang sesuai visi misi sukses orang tua. Sebagian yang lain menetapkan step by step jalur yang harus dilalui sang anak. Semua ini merupakan beberapa instrumen pendukung dan penunjang kemudahan bagi keberhasilan sang anak. Namun sayang mereka lupa memenuhi syarat wajib bagi seorang penuntut ilmu sebelum dan ketika anak berada di medan juang.
Para ulama menasehatkan kepada para penuntut ilmu, setidaknya ada 2 hal yang harus menjadi pondasi seseorang dalam memulai menyelami samudra ilmu.
Pertama, Niat yang Benar
Niat yang benar adalah yang disandarkan pada keridha’an Allah, bukan pada yang lainnya. Berangkat dari sinilah Allah akan memberikan 1000 jalan kemudahan dalam menyelami ilmu.
Maka seorang penuntut ilmu mesti memeriksa kembali niatnya, kemana condongnya dan atas apa ia berjuang di jalur itu.Selain itu niat ini bukan perkara di awal saja, melainkan terus dipertahankan hingga nafas terakhir yang Allah karuniakan.
Jadi niat mesti dibenarkan di awal, dijaga kemurniannya dalam proses dan dipertahankan hingga akhir.
Kedua, Adab
Yah… Adab, sebagian penuntut ilmu terburu-buru masuk pada perkara inti dalam konten ilmu, sampai lupa bahwa ada aspek penting yang mesti disertakan saat bersama ilmu yaitu adab.
Penuntut ilmu harus beradab terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, beradab terhadap yang menyampaikan ilmu dan beradab terhadap ilmu yang akan dipelajarinya.
Dua bekal ini mesti menjadi bekal dasar seorang penuntut ilmu. Maka seyogyanya orang tua pun sedini mungkin menanamkan perkara ini kepada anak-anak mereka sebelum masuk ke medan perjuangan dalam menuntut ilmu.
Sumber : https://wahdah.or.id/nasehat-bagi-para-penuntut-ilmu-dan-orangtua/